Arsip Kategori: Uncategorized

Wisata Budaya Medan, Ada Istana hingga Pecinan

Wisata Budaya Medan merupakan kota terbesar keempat di Indonesia, sekaligus kota terbesar di luar Pulau Jawa. Tidak heran, ibu kota Sumatera Utara ini di huni oleh masyarakat berbagai etnis.

Oleh sebab itu, banyak dijumpai wisata budaya di kota ini. Dengan mendatangi wisata budaya Medan, maka wisatawan bisa mengenal lebih dekat sejarah bonus new member 100 di awal serta adat istiadat penduduk Kota Medan.

Baca juga: Jokowi Resmikan Terminal Amplas di Medan, Ketahui 7 Faktanya

Wisata budaya Medan

Berikut wisata budaya Medan seperti dihimpun club-restaurant-le-saint-charles-94.com yang bisa menjadi alternatif destinasi bagi pelancong.

1. Istana Maimun

Merupakan salah satu ikon wisata Kota Medan. Istana ini merupakan peninggalan Kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah, seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara.

Istana yang dibangun pada 1988 ini, dirancang oleh arsitektur Theodoor van Erp yang merupakan tentara Hindia Belanda.

Desain bangunan Istana Maimum cukup unik karena perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. Nuansa Melayu dan Islam jelas terlihat di bangunan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini.

Baca juga: 14 Tempat Nongkrong di Medan yang Unik, Cocok untuk Bersantai

Nama Maimun diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah. Istana ini adalah lambang cinta sultan kepada permaisurinya, seperti dikutip dari club-restaurant-le-saint-charles-94.com (26/6/2022).

Lokasi Istana Maimun sangat strategis dan mudah ditemukan, lantaran hanya berjarak sekitar 4 kilometer (km) dari pusat Kota Medan.

2. Graha Maria Annai Velangkanni

Gereja Maria Annai Velangkanni merupakan wisata religi dan budaya. Daya tarik gereja ini adalah bangunan unik yang menyerupai kuil.

Mengutip laman resminya, graha berarti rumah, tempat suci, atau kuil. Sementara,  Annai Velangkanni Arokia Matha merupakan sebutan untuk Bunda Maria di India.

Baca juga: 8 Gereja Unik di Indonesia, Ada yang Mirip Kuil dan Pura 

Arsitektur gereja Katolik ini berbeda dengan rumah ibadah umat Katolik lainnya. Keunikan bangunan Graha Maria Annai Velangkanni adalah struktur bangunan dengan atap bertingkat dan megah, campuran arsitektur Indo-Mughal.

Bangunan gereja memang sengaja tidak melambangkan ciri khas Katolik. Hal ini sesuai visi pendirinya Pastor James Bharataputra S.J, yaitu  membuat Graha Maria menjadi tempat bagi semua orang dari berbagai ras dan agama dapat menyebutnya rumah.

Lokasinya berada di Jalan Sakura III Nomor 7-10, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

3. Tjong A Fie Mansion

Para pencinta budaya dan sejarah sebaiknya tidak melewatkan kunjungan ke Tjong A Fie Mansion ketika berada di Medan.

Melansir laman resminya, Tjong A Fie Mansion merupakan kediaman Tjong A Fie, seorang seorang saudagar dan filantropis asal China.

Sosoknya dikenal karena membangun pertokoan sepanjang Jalan Kesawan (sekarang Jalan Ahmad Yani) dan berperan dalam membangkitkan perekonomian di kota Medan, seperti dikutip dari club-restaurant-le-saint-charles-94.com (7/6/2022).

Baca juga: Tjong A Fie Mansion, Rumah Megah Saudagar China yang Jadi Tempat Wisata di Kota Medan

Bangunan Tjong A Fie Mansion terdiri dari dua lantai dengan 35 kamar seperti di kutip dari laman resminya. Bangunan yang di bangun pada 1895 ini, telah di akui sebagai bangunan warisan budaya dan museum.

Gaya arsitektur Tjong A Fie Mansion memiliki pengaruh China, Melayu, dan Art Deco. Wisata budaya dan sejarah seluas 8.000 meter persegi ini berada di Jalan Ahmad Yani Nomor 105, di Kesawan, Kota Medan.

4. Rumah Adat Karo Garista

Garista merupakan rumah adat Suku Batak Karo, seperti dikutip dari Tribun Medan. Dengan mengunjungi dstinasi wisata ini, wisatawan bisa mengenal lebih dekat kebudayaan Suku Batak Karo

Rumah Adat Karo Garista berlokasi di Jalan Bunga Herba 5 Ujung, Nomor 89, Sempakata, Kota Medan. Uniknya, rumah adat ini di pindahkan dari lokasi aslinya di Desa Pernantin, Kecamatan Juhar Tanah Karo.

Baca juga: 14 Jenis Ulos, Kain Kebanggaan Suku Batak

Ciri khas desain rumah adat Garista adalah bangunan tanpa paku. Material bangunan masih menggunakan kayu yang berasal dari bangunan lama sejak 1893.

5. Kesawan Square

Kesawan Square adalah salah satu landmark Kota Medan. Mengutip Tribun Medan, kawasan ini merupakan salah satu jalan tertua di Kota Medan.

Lokasinya berada di Jalan Ahmad Yani Medan, Kecamatan Medan Barat. Saat berkunjung ke lokasi ini, wisatawan akan melihat bangunan bergaya arsitektur kolonial.

Baca juga: 8 Pecinan di Indonesia yang Penuh Sejarah

Dulunya, Kesawan merupakan kawasan pecinan atau kampung yang di huni oleh etnis Tionghoa. Kesawan menjadi pusat perdagangan di Kota Medan dan Sumatera pada masa Kolonialisme.

Sebab, lokasinya strategis karena dekat pusat kota serta Pelabuhan Belawan. Kawasan tersebut juga menjadi penghubung kegiatan perdagangan modern, dengan kota baru di pinggiran yang merupakan industri perkebunan.

6. Masjid Raya Al Mashun

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini merupakan destinasi wisata budaya dan sejarah.

Masjid Raya Al Mashun merupakan peninggalan Kesultanan Deli yang di bangun pada 1906, seperti di kutip dari Jakarta Islamic Center. Lokasinya tidak jauh dari Istana Maimun yang merupakan kediaman sultan kala itu.

Gaya arsitektur Masjid Al Mashun menggabungkan corak Timur Tengah, India, hingga Spanyol. Bangunan Masjid Raya Al Mashun berbentuk segi delapan dengan bangunan sayap di bagian selatan, timur, utara, dan barat.